PHP Lanjutan : “Membuat konfigurasi koneksi ke DB”

Pada tulisan saya sebelumnya tentang PHP adalah tentang dasar-dasar dari PHP yaitu tag, array, perulangan dan pemilihan..

Nah sekarang kita lanjut ke tahap berikut nya, yaitu sudah menyangkut database.. Disini saya asumsikan anda semua sudah bisa membuat database.

Contoh :

misalkan anda membuat database dengan nama “my_database” (tanpa tanda petik), maka langkah selanjutnya yaitu :

• buat folder di c:/xampp/htdocs/
• misalkan nama folder anda “my_folder”  (tanpa tanda petik)
• buat sebuah file didalam folder yang anda buat tadi, misalkan “config.php” (tanpa tanda petik)
• buka file tersebut dengan teks editor kesayangan anda
• tulis script dibawah ini:

<?php
$host = "localhost";
$user = "root";
$pass = "";
$konek = mysql_connect($host,$user,$pass) or die ("gak konek");
$db = mysql_select_db("my_database") or die ("database gak ada");
?>

• simpan file tadi..
• buka browser lalu ketik http://localhost/my_folder/config.php
• kalo misalkan blank,, maka konfiguraasi berhasil.. kalo ada pesan error berarti ada yang salah.. periksa lagi..

selamat mencoba..

semoga tulisan ini dapat membantu anda..

bersambung …

Dasar – dasar PHP (Part 3)

Pernyataan Pemilihan
– Pernyataan IF
Pernyataan if pada PHP juga berguna untuk melakukan pengambilan keputusan terhadap lebih dari satu alternative. Bentuknya :
•    If
•    If else
•    If elseif

– Bentuk pernyataan If
Bentuk pernyataan if yang paling sederhana adalah sebagai berikut :

If (ekspresi)
 pernyataan

Pada bagian pernyataan akan dijalankan kalau bagian ekspresi bernilai benar.
Sekiranya jumlah pernyataan yang akan dijalankan oleh if lebih dari satu, maka bentuknya adalah :

If (ekspresi){
 Pernyataan_1;
 ...
 Pernyataan_n;
}

– Bentuk If – else
Bentuk ini melibatkan bagian else, formatnya adalah sebagai berikut :

If (ekspresi)
 Pernyataan_1
Else
 Pernyataan_2

Bagian pernyataan_1 akan dijalankan jika ekspresi bernilai benar, jika salah maka yang dijalankan adalah pernyataan_2.
Sekiranya jumlah pernyataan yang akan dijalankan oleh if atau else lebih dari satu, maka bentuknya adalah :

If (ekspresi){
 Pernyataan_1;
 ...
 Pernyataan_n;
}
else{
 Pernyataan_1;
 ...
 Pernyataan_n;
}

– Bentuk if – else if
Bentuk ini digunakan untuk mengambil keputusan yang melibatkan banyak alternatif.

If (ekspresi1){
 Pernyataan_1;
 ...
 Pernyataan_n;
}
else if (ekspresi2){
 Pernyataan_1;
 ...
 Pernyataan_n;
}
...
else{
 Pernyataan_1;
 ...
 Pernyataan_n;
}

Pernyataan Switch
Pernyataan ini berfungsi untuk menyeleksi sejumlah alternative. Bentuk umumnya sebagai berikut :

switch (ekspresi){
 case ekspresi_case_1 :
 pernyataan_1;
 break;
 case ekspresi_case_2 :
 pernyataan_2;
 break;
 ...
 default :
 pernyataan_n;
}

Kegunaan break untuk mengarahkan eksekusi ke akhir switch. Setiap case bisa mengandung lebih dari satu pernyataan, antarpernyataan dipisahkan dengan titik-koma. Bagian default akan dieksekusi kalau tak ada yang cocok pada bagian case.

bersambung…

Dasar – dasar PHP (part 2)

Tipe Data

PHP mengenal tiga macam tipe data, yaitu :

1. Integer

2. Float

3. String

– Integer

Yang termasuk dalam tipe data ini adalah bilangan bulat (tidak pakai koma). contoh :

$a = 1234 // desimal

$b = - 1234 // negatif

$c = 0123 // oktal

$d = 0x12 // heksadesimal 

– Float

Disebut juga bilangan pecahan. Terdapat tanda titik yang merupakan pemisah antara bagian bulat dan pecahan.

 $a = 1.234 // bentuk biasa

$b = 1.2e3 // bentuk eksponensial 

– Strings

 $a = "ini adalah tipe data string" 

Array

Array merupakan tipe data terstruktur yang berguna untuk menyimpan sejumlah data yang bertipe sama. Bagian yang menyusun array disebut elemen array, yang masing-masing elemen dapat diakses tersendiri melalui indeks array.

– Array berdimensi satu

 <?

$olahraga[0] = "Bulutangkis";

$olahraga[1] = "Basket";

$olahraga[2] = "Sepakbola";

$olahraga[3] = "Renang";

print ("Olahraga favorit saya adalah $olahraga[2]");

?> 

Kode di atas bila dijalankan pada browser, akan muncul tulisan :

Olahraga favorit saya adalah Sepakbola

– Array multidimensi

Yang termasuk dalam tipe data ini adalah bilangan bulat (tidak pakai koma). contoh :

 <?

$buaht = array (

"apel" => array(

"warna" => "merah",

"rasa" => "manis"

),

"pisang" => array(

"warna" => "kuning",

"rasa" => "manis"

)

);

print ("Warna buah apel adalah ");

print ($buah["apel"]["warna"])."
";

print ("Rasa buah pisang adalah ");

print ($buah["pisang"]["rasa"]);

?> 

Kode di atas akan menghasilkan tulisan

Warna buah apel adalah merah

Rasa buah pisang adalah manis

bersambung…

Dasar – dasar PHP (part 1)

Sebelum memulai tutorial ini, saya asumsikan anda sudah menginstall Apache, PHP dan MySql di komputer anda.

1. Aturan dasar PHP

• Script PHP harus terletak diantara tag <? dan ?> , <?php dan ?> , <script language=”php”> dan </script> , <% dan %>
• Setiap statement (perintah) biasanya harus diakhiri dengan titik koma (;)
• CASE SENSITIVE untuk nama Identifier yang dibuat oleh user (variable, konstanta, fungsi dll), namun TIDAK CASE SENSITIVE untuk indentifier bawaan dari PHP (echo, while,case dll)

2.  Membuat “Hello World”

• Buat sebuah file baru
• Ketik Script berikut

<? echo "Hello Wolrd"; ?>

• Simpan dengan nama hello.php di directory htdocs/namaanda/
• Buka browser dan ketik “localhost/namaanda/hello.php” tanpa tanda petik

3. Variable

• Digunakan untuk menyimpan sebuah value, data atau informasi
• Nama variable diawalai dengan tanda $
• panjang tidak terbatas
• Stelah tanda $ harus diawali dengan huruf atau underscore (_) selanjutnya bisa terdiri dari huruf, angka dan karekter tertentu yang di perbolehkan (karekter ASCII dari 127 – 255)
• Bersifat CASE SENSITIVE
• Tidak perlu di deklarasikan
• Tidak boleh mangandung spasi

Contoh

<?
$nim = "0704447";
$nama = "Aris Saepul Rohman";
echo "NIM : $nim ";<br>
echo "Nama : $nama";
?>

• Simpan dengan nama tes_variable.php di directory yang tadi
• Buka browser dan ketik “localhost/namaanda/tes_variable.php” tanpa tanda petik

…Bersambung…